Mengapa Anda Selalu Kalah? 10 Bias Teratas yang Perlu Anda Atasi

Kesalahan trading terbesar Anda bukanlah kesalahan teknis, melainkan kesalahan psikologis. Bias-bias ini telah menghancurkan banyak trader.

Hindari hal-hal berikut ini dengan cara apa pun:

1. 1. Bias Penahan

Trader berfokus pada harga tertentu (jangkar), yang dapat memengaruhi keputusan mereka.

  • Jika Trader A memasuki pasar kripto ketika BTC adalah $52.000, maka $61.000 BTC mungkin tampak mahal.
  • Jika Trader B memasuki pasar saat BTC berada di harga $71.000, maka $61.000 BTC mungkin terlihat murah.
Bias Penahan

2. Bias Kemutakhiran (Recency Bias)

Ini adalah kecenderungan untuk mengingat dan menghargai informasi terbaru secara lebih mendalam.

Trader mungkin membawa informasi dari perdagangan terakhir ke perdagangan berikutnya, yang berpotensi menyebabkan kepercayaan diri yang berlebihan dan kerugian.

Bias Kemutakhiran (Recency Bias)

3. Penghindaran Kerugian

Trader merasakan sakitnya kerugian lebih intens daripada kesenangan dari keuntungan.

Rasa sakit saat kehilangan $100 mungkin lebih besar daripada kegembiraan saat mendapatkan $100.

Bias ini dapat menyebabkan trader menutup perdagangan yang menguntungkan sebelum waktunya karena takut keuntungan akan berubah menjadi kerugian.

Penghindaran Kerugian

4. Efek Endowment

Ketika trader memegang aset, mereka cenderung melebih-lebihkan nilainya.

Keterikatan emosional membuat sulit untuk menjual dengan kerugian atau bahkan dengan harga yang wajar, karena mereka lebih mengandalkan ekspektasi mereka daripada situasi pasar yang sebenarnya untuk menilai harga aset di masa depan.

Efek Endowment

5. Mentalitas Kawanan

Ada risiko jika Anda mengikuti kerumunan orang secara membabi buta atau dengan sengaja melawannya.

Tetap berpegang pada rencana trading Anda dan hindari tindakan impulsif berdasarkan perilaku orang banyak.

Hanya pertimbangkan perilaku kerumunan saat melakukan analisis sentimen pasar yang objektif.

Mentalitas Kawanan

6. Heuristik Ketersediaan

Trader cenderung memberi bobot terlalu besar pada informasi yang paling intens secara emosional atau informasi terbaru.

Contohnya, kejatuhan pasar baru-baru ini dapat membuat trader terlalu berhati-hati, meskipun kondisi pasar telah berubah.

Ketersediaan Heuristik

7. Bias Keberlangsungan Hidup

Secara sistematis melebih-lebihkan probabilitas keberhasilan.

Kita sering melihat kisah sukses, sementara kisah kegagalan dilupakan.

Bias Keberlangsungan Hidup

8. Efek Pembingkaian

Cara penyajian informasi mempengaruhi keputusan.

Emosi dan kepercayaan diri trader memengaruhi penilaian risiko mereka.

Emosi positif dapat menyebabkan Anda meremehkan risiko, sementara emosi negatif dapat menyebabkan Anda menilai risiko secara berlebihan.

Efek Pembingkaian

9. Bias Konfirmasi

Trader cenderung mencari data yang mendukung keyakinan mereka.

Jika Anda bullish pada suatu aset, Anda akan mencari semua informasi yang mendukung prospek bullish, mengabaikan data bearish.

Bias Konfirmasi

10. Kapten Hindsight

Kalau dipikir-pikir, semuanya tampak jelas.

Setelah suatu peristiwa terjadi, para trader sering kali merasa bahwa mereka telah meramalkan hasilnya.

Bias ini menyebabkan terlalu percaya diri dalam memprediksi masa depan dan ekspektasi yang tidak realistis terhadap kemampuan trading mereka.

Kapten Hindsight